Artikel 1
Pokok Masalah Tentang
Individu, Keluarga dan Masyarakat
• Pengertian Individu
Individu
berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi
lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri
sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia
yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun
dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang
dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan
yang menyangkut dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan
kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang
diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang
diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan
bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara
harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia
untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
Dalam
ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang
tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
• Pengertian
Keluarga dan Fungsi Keluarga
Keluarga
(bahasa Sanskerta: “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti “anggota”)
adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan
darah.
Keluarga
sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar
individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu
tersebut.
Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Menurut
Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua
pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
- Fungsi Keluarga
Fungsi
keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah :
a) Fungsi Afektif
Fungsi
afektif adalah fungsi internal keluarga
sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi,
saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga.
b) Fungsi Sosialisasi
Fungsi
sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga.
Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk
belajar bersosialisasi
c) Fungsi Reproduksi
Fungsi
reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
d) Fungsi Ekonomi
Fungsi
ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
e) Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi
perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah
kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
• Keluarga Inti
Keluarga
inti yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak,
yang pertama kali dikembangkan oleh dunia barat untuk membedakan kelompok
keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya ayah, ibu, dan
anak, dari apa yang dikenal keluarga besar.
• Keluarga
Besar
Keluarga
Besar (Extended Family): keluarga inti ditambah sanak saudara misalnya nenek,
kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dsb.
• Tipe-tipe
Keluarga
- Keluarga Dalam Masyarakat Praliterasi
Terdapat
2 faktor penting yang berbeda dalam penentuan pola organisasi keluarga
praliterasi. Pertama adalah cara menentukan garis keturunan, apakah berdasarkan
garis keturunan dari laki-laki (pratrilineal) atau wanita (matrilineal). Kedua
adalah menurut tempat tinggal pasangan setelah menikah.
- Keluarga Maternal
Dalam
beberapa masyarakat praliterasi ini disusun dari ibu, anak laki-lakinya, anak
perempuannya, dan anak-anak dari anak perempuannya. Setelah menikah anak
laki-lakinya terus tinggal dengan ibu mereka dan hanya merupakan tamu dari
keluarga istri mereka, yang juga bertempat tinggal dengan ibu perempuan
sendiri.
- Keluarga
Paternal
Atas
kondisi tertentu keluarga pada masa praliterasi diatur sesuai dengan keturunana
paternal,di mana wanita yang menikah akan tinggal bersama suaminya di rumah
ibu-bapaknya, serta saudara laki-lakinya yang telah menikah beserta dengan
istri-istri dan anak-anak mereka. Kehidupan anak, seperti pada keluarga
maternal, banyak diurus atas pengaruh kaum keluarga.
- Keluarga Historis
Keluarga
Patriarkat Luas (Extended Patriarchal Family)
Pada
masyarakat kuno, keluarga patriarkal luas adalah ciri-ciri dari bentuk
kekeluargaan. Hal ini biasa ditemui di China, India, dan jepang. Pada saat
sekarang ini mungkin mayoritas dari ras manusia yang
hidup pada negara-negara yang masih memperhatikan
tipe organisasi keluarga yang seperti ini, sedikit banyak akan menggunakan
kontrol yang absolut atas istri-istrinya, anak-anak perempuannya yang belum
menikah, anak laki-lakinya.
- Keluarga Demokratis Modern
Revolusi
industri telah menyebabkan hancurnya keluarga patriarkal kecil dan timbulnya
keluarga demokratis. Pada saat pemuda-pemuda desa dapat memperoleh kebebasan
tanah atau seorang pemuda di kota dapat memperoleh suatu pekerjaan di pabrik,
kekuasaan orang tua telah banyak mengalami kelemahan. Orang-orang muda telah
mengatur perkawinan mereka sendiri dan membentuk rumah tangga sendiri.
• Pengertian Masyarakat
Masyarakat
merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia.
Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri berasal
dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab
masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
Dapat
disimpulkan bahwa Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang saling
berinteraksi dalam suatu hubungan sosial telah dan memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
• Pandangan hidup
Pandangan
hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang.
Pandangan hidup sendiri adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup itu adalah
sebuah jalur yang dibuat untuk menentukan arah kehidupan seseorang, Pandangan
hidup itu ibarat wadah dan Manusia adalah ibarat air yang mengikuti bagaimana
bentuk wadah.
Sumber
Data:
http://www.scribd.com/doc/39801272/Pengertian-individu
http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2009/12/individu-pengertian-individu-individu.html
http://keripiku.blogspot.com/2010/11/pengertian-individu-keluarga-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/06/fungsi-keluarga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_inti
http://www.scribd.com/doc/50988183/Tipe-tipe-Keluarga
http://carapedia.com/pengertian_definisi_masyarakat_menurut_para_ahli_info488.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar